KURIKULUM
Untuk
pertemuan keempat kali ini saya ingin melanjutkan penjelasan dari artikel saya
minggu lalu yaitu mengenai kurikulum dari artikel yang saya baca..........
Adapun
yang ingin saya jelaskan pada pertemuan ini yaitu tentang hakikat kurikulum,
prinsip, komponen dan konsep
Baiklah
pertama-tama saya ingin menjelaskan tentang hakikat kurikulum dari
artikel-artikel yang telah saya baca...
Hakikat
dari kurikulum
Jadi,
hakikat kurikulum merupakan acuan bagi suatu lembaga untuk membentuk tata
tertib sekolah guna mewujudkan cita-cita dan tujuan yang telah dirancang oleh
sekolah.
Dalam
kurikulum pendidikan Islam memiliki beberapa prinsip yang dijadikan sebagai
standar mutu pendidikan Islam.
1)
prinsip menghubungkan dengan Islam. Dimana kurikulum yang telah dirancang
sebelumnya berupa pembelajaran, materi, metode, dan tujuan yang sesuai dengan
ajaran Islam.
2)
Asas universal, yaitu makna dan isi kurikulum sebagai rancangan yang
disepakati, harus memuat semua kebutuhan peserta didik, baik aspek jasmani
maupun rohani. Jadi, peserta didik tersebut harus menerima pengajaran dari ilmu
yang telah diberikan oleh pendidik, baik itu ilmu umum atau ilmu agama atau
ilmu-ilmu khusus lainnya.
3)
Asas keseimbangan berarti asas lanjutan dari asas universal, bahwa seluruh
proses pembelajaran harus seimbang baik dunia maupun akhirat. Jadi disini
pendidik harus mampu memberikan pelajaran yang seimbang.
4)
Asas keluwesan, yaitu pengembangan kurikulum secara dinamis karena berkaitan
dengan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara.
5)
Asas interaksi edukatif berarti suatu rancangan yang disesuaikan dengan minat
dan bakat siswa. Sehingga seluruh proses pengajaran sesuai dengan pola pikir
siswa. Sehingga anak akan lebih aktif dan bersemangat.
6)
Asas empiris mengandung arti bahwa pengembangan kurikulum secara terus menerus
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, perkembangan pendidikan, masyarakat
dan perkembangan zaman. Jadi, kurikulum ini harus sesuai dengan kebutuhan siswa
dari waktu ke waktu, tak heran mengapa di Indonesia hal ini beberapa kali
berganti kurikulum.
Kemudian,
prinsip-prinsip kurikulum.
Apa
prinsip kurikulum?
1)
Asas-asas falsafah dasar yang mempunyai tujuan pendidikan yang sama sesuai
dengan falsafah negara. Itu adalah
2)
Asas-asas psikologis, yaitu asas-asas yang mempertimbangkan faktor anak sebagai
objek utama dalam kurikulum seperti perkembangan, psikologi, dan proses
pembelajaran.
3)
Asas sosiologis, yaitu asas yang memperhatikan kondisi anak dalam masyarakat.
Perkembangan dan perubahan interaksi sosial
4)
Prinsip organisasi adalah prinsip yang memperhatikan bentuk materi/materi atau
pola yang akan diberikan kepada siswa.
Kemudian komponen kurikulum.
Lalu,
apa saja komponen- komponen kurikulum?
1.
Tujuan Kurikulum
Setiap
negara memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa. Oleh
karena itu, setiap negara merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai
melalui kurikulum.
Kurikulum
di setiap negara pasti berbeda baik berdasarkan falsafah negara, kondisi sosial
politik, maupun sumber daya manusia dan alam yang terdapat di negara tersebut.
Di
Indonesia sendiri memiliki beberapa tujuan kurikulum, yaitu:
Tujuan
pendidikan dasar adalah untuk meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan agar peserta didik dapat hidup
mandiri dan siap menempuh pendidikan lebih lanjut.
b.
Tujuan pendidikan menengah adalah pendidikan yang meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan agar peserta didik
dapat hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
c.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu pendidikan yang meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan sehingga
dapat hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
profesinya.
2.
Materi Kurikulum
Kurikulum
memuat materi berupa rangkaian bahan ajar yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan di negara tersebut.
•
Kriteria materi adalah sebagai berikut.
•
Sesuai dengan perkembangan siswa dan bermakna bagi mereka.
•
Apakah pengetahuan ilmiah yang dapat diverifikasi.
•
Merupakan cerminan realitas nasional.
•
Mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
3.
Strategi Pembelajaran
Untuk
mencapai tujuan pendidikan diperlukan strategi yang tepat. Strategi
mengacu pada metode dan peralatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Strategi yang diterapkan di satu negara mungkin berbeda
dengan negara lain tergantung pada beberapa faktor, seperti sumber daya alam
dan manusia.
4. Organisasi Kurikulum
Munculnya berbagai pandangan para ahli mengenai kurikulum
menjadikan keragaman dalam hal pengorganisasian kurikulum.
Keragaman organisasi dibagi menjadi enam, yaitu mata
pelajaran yang terpisah, mata pelajaran yang berkorelasi, bidang studi, program
yang berpusat pada anak, isu inti, dan program eklektik.
5. Evaluasi
Evaluasi kurikulum bertujuan untuk memeriksa apakah
kurikulum yang diterapkan efektif dan mampu mencapai pendidikan.
Dan pembahasan terakhir adalah Konsep Kurikulum
Konsep kurikulum terus berkembang dan berubah mengikuti
perkembangan zaman serta perkembangan teori dan praktek.
Namun dari semua perbedaan tersebut, akhirnya dapat
disimpulkan bahwa ketiga konsep kurikulum tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kurikulum sebagai Substansi
Kurikulum dianggap sebagai rencana kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Kurikulum juga dianggap sebagai
seperangkat tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum juga dapat diartikan sebagai dokumen yang
merumuskan tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal, dan evaluasi.
2. Kurikulum sebagai Sistem
Kurikulum merupakan bagian dari sistem pendidikan. Sistem
dalam kurikulum terdiri dari personel dan tata kerja tentang cara menyusun,
melaksanakan, melaksanakan, dan menyempurnakannya.
Hasil dari sistem tersebut adalah penyusunan kurikulum yang
sesuai. Fungsi sistem adalah untuk memelihara kurikulum yang sedang atau akan
dilaksanakan agar tetap dinamis.
3. Kurikulum sebagai Bidang Studi
Kurikulum sebagai bidang studi memiliki tujuan untuk
mengembangkan pengetahuan tentang kurikulum dan sistemnya.
Komentar
Posting Komentar